Sabtu, 23 Juni 2012

kitolod, obat mata


KITOLOD, TANAMAN LIAR YANG BANYAK MANFAAT TERUTAMA UNTUK MATA
            Kitolod atau biasa kita sebut dengan bunga bintang ternyata sangat baik untuk mata kita. Bagi kita yang sering di layar tv atau computer merasa mata pedih atau yang sering melakukan perjalanan jauh mata sering terkena debu akhirnya mata pedih juga, maka inilah obat yang paling mujarab mudah didapat juga tidak mahal. namun tanaman ini sering sekali kita jumpai di sekitar kita. Mata sehat terasa enak untuk melihat juga mantap dibawa buat otak. Nama ilmiah dari tanaman kitolod ini adalah Laurentia longiflora.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjdsePADBUNDAzu7JnMclI4xfaIvc209wwYviDTHyHJa9yfZG6xAUFXvbJPKDqHf27P3MdrkXD2DkxS_PeVE0X65Bcj2GKBU8EHefX3ZTiQlL-tgVk43DATCR3ScYng9LwcZjlApUAVw/s400/kitolod.jpg
Cara penggunaannya adalah:
·         Ambil 3 helai dau, cuci bersih kedua ujung daun di potong, Setelah itu ambil air minum putih yang biasa (bukan panas dan dingin) celupkan daun kitolod dan teteskan pada mata, rasanya sangat pedih, tapi teteskan terus sampai rasa pedih itu berkurang. Namun, hati-hati getah batangnya beracun. Selain itu tanaman ini juga memiliki efek farmakologis, yaitu getahnya beracun, tapi baik untuk mengobati radang, neoplastik, inflamasi, analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan pendarahan).

Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak.
Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan oleh tamnaman kitolod ini, antara lain:
1.     Sakit gigi
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 2 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu ditumbuk halus, kemudian taruh pada lubang gigi yang sakit.
2.     Asma, bronchitis dan radang tenggorokan
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, baru disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
3.     Luka
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil daun kitolod secukupnya, cuci bersih, lau ditumbuk sampai halus, kemudian tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
4.     Kanker
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod beserta batangnya, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1-2 gelas dengan api kecil. Air rebusan itu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
5.     Katarak
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 1 lembar daun kitolod yang sudah bersih dan ditambahkan 5 sendok makan air bersih, kemudian tulang daun ditekan-tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan ke mata, diamkan  sejenak, kemudian mata dicuci dengan rebusan daun sirih.
Kitolod merupakan tanaman yang  sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, misalnya senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getahnya mengandung racun, tetapi bagian yang lainnya memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Selain menggunakan kitolod, obat tetes mata (otem) juga dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedangkan kandungan garam mineralnya juga bermanfaat untuk membersihkan dan menyehatkan mata.
Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada organ tubuh.
Gangguan pada mata disebabkan oleh terganggunya fungsi metabolisme,, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Pengobatan pada mata sebaiknya disertai dengan pengobatan organ yang sakit.
Berdasarkan pengalaman, gangguan mata seperti katarak paling lama pengobatannya, minimal membutuhkan dua botol. Untuk para lansia, tetes mata ini berguna untuk mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata berat, mata tidak tahan panas, dan mata gatal. Dengan meneteskan dua kali seminggu, sangat berguna untuk perawatan agar di hari tua tidak mudah mengalami gangguan mata seperti glukoma, tidak tahan panas, cairan berlebih, katarak dan lain-lain. Keluhan mata biasa seperti mata merah atau untuk perawatannya dengan beberapa kali tetes sudah terasa khasiatnya.
 Selain itu, untuk meningkatkan pola hidup sehat, konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga serta istirahat yang teratur. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.
Sumber: info herbal (arif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar