KITOLOD, TANAMAN LIAR YANG
BANYAK MANFAAT TERUTAMA UNTUK MATA
Kitolod
atau biasa kita sebut dengan bunga bintang ternyata sangat baik untuk mata
kita. Bagi kita yang sering di layar tv atau computer merasa mata pedih atau
yang sering melakukan perjalanan jauh mata sering terkena debu akhirnya mata pedih juga, maka
inilah obat yang paling mujarab mudah didapat juga tidak mahal. namun tanaman
ini sering sekali kita jumpai di sekitar kita. Mata sehat terasa enak untuk
melihat juga mantap dibawa buat otak. Nama ilmiah dari tanaman kitolod ini
adalah Laurentia longiflora.
Cara
penggunaannya adalah:
·
Ambil
3 helai dau, cuci bersih kedua ujung daun di potong, Setelah itu ambil air
minum putih yang biasa (bukan panas dan dingin) celupkan daun kitolod dan
teteskan pada mata, rasanya sangat pedih, tapi teteskan terus sampai rasa pedih
itu berkurang. Namun, hati-hati getah batangnya beracun. Selain itu tanaman ini
juga memiliki efek farmakologis, yaitu getahnya beracun, tapi baik untuk
mengobati radang, neoplastik, inflamasi, analgesik (penghilang nyeri) dan
hemostatik (menghentikan pendarahan).
Tanaman
yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau
sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan
terbuka. Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna
tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang
rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, bentuknya lanset, permukaan
kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai
melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya
tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk
bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk,
merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak.
Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan oleh
tamnaman kitolod ini, antara lain:
1. Sakit
gigi
Cara
mengobatinya adalah dengan mengambil 2 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu
ditumbuk halus, kemudian taruh pada lubang gigi yang sakit.
2. Asma,
bronchitis dan radang tenggorokan
Cara
mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu
rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, baru
disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. Luka
Cara
mengobatinya adalah dengan mengambil daun kitolod secukupnya, cuci bersih, lau
ditumbuk sampai halus, kemudian tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain
bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
4. Kanker
Cara
mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod beserta batangnya,
lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1-2 gelas dengan api kecil. Air
rebusan itu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
5. Katarak
Cara mengobatinya
adalah dengan mengambil 1 lembar daun kitolod yang sudah bersih dan ditambahkan
5 sendok makan air bersih, kemudian tulang daun ditekan-tekan dengan sendok.
Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan ke mata, diamkan sejenak, kemudian mata dicuci dengan rebusan
daun sirih.
Kitolod merupakan tanaman yang sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan
mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, misalnya senyawa
alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin,
flavonoid, dan polifenol. Getahnya mengandung racun, tetapi bagian yang lainnya
memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik),
menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Selain menggunakan kitolod, obat tetes mata (otem) juga
dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam
madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C,
sedangkan kandungan garam mineralnya juga bermanfaat untuk membersihkan dan
menyehatkan mata.
Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan
pendarahan. Fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya
metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak
lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi,
khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena
adanya gangguan pada organ tubuh.
Gangguan pada mata disebabkan oleh terganggunya fungsi metabolisme,,
kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit
kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan
lain-lain. Pengobatan pada mata sebaiknya disertai dengan pengobatan organ yang
sakit.
Berdasarkan pengalaman, gangguan mata seperti katarak paling
lama pengobatannya, minimal membutuhkan dua botol. Untuk para lansia, tetes
mata ini berguna untuk mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata berat, mata
tidak tahan panas, dan mata gatal. Dengan meneteskan dua kali seminggu, sangat
berguna untuk perawatan agar di hari tua tidak mudah mengalami gangguan mata
seperti glukoma, tidak tahan panas, cairan berlebih, katarak dan lain-lain.
Keluhan mata biasa seperti mata merah atau untuk perawatannya dengan beberapa
kali tetes sudah terasa khasiatnya.
Selain itu, untuk meningkatkan
pola hidup sehat, konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan
yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai.
Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga serta istirahat yang teratur.
Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti
pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan
minuman-minuman beralkohol.
Sumber:
info herbal (arif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar