Minggu, 24 Juni 2012

pengetahuan lingkungan


TUGAS SEMESTER
PENGETAHUAN LINGKUNGAN


Ø  SOAL
1.      Untuk apa kita belajar pengetahuan lingkungan?
2.      Apa pentingnya keanekaragaman hayati?
3.      Sebutkan dan jelaskan 3 faktor penyebab perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan!
4.     Apa upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi sumber daya aam yang seemakin meningkat drastis serta tidak seimbang dengan pertmbuhan populasi manusia?
5.      Jelaskan keterkaitan antara vegetasi dengan pencemaran lingkungan1
6.      Jelaskan pendapat Anda tentang bayi tabung!
7.      Jelaskan mengapa ekologi merupakan dasar pengetahuan lingkungan!
8.      Jelaskan untung dan ruginya jika kita menjaga lingkungan!


Ø  JAWABAN
1.      Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita. Dengan kita mempelajari pengetahuan lingkungan, kita dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang kondisi lingkungan di sekitar kita. Seperti misalnya sikap apa yang harus kita lakukan terhadap lingkungan kita. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di bumi ini dengan maksimal dan seefisien mungkin tanpa merusak lingkungan. Dengan pengetahuan lingkungan, kita dapat menjaga dan melestarika sumber daya alam yang tersedia, baik yang hayati maupun non hayati. Intinya, dengan pengetahuan lingkungan, kita dapat memperoleh banyak manfaat bagi kehidupan kita.
2.      Keanekaragaman hayati atau Biological diversity merupakan istilah yang sering dikemukakan baik pada skala nasional maupun internasional dalam konteks pembahasan keragaman sumber daya alam hayati. Istilah ini menunjukan derajat keanekaragaman sumber daya alam hayati baik spesies, genetik, jumlah dan frekuensi maupun ekosistemnya pada suatu daerah tertentu. Istilah ragam hayati mencakup tiga tingkat pengertian berbeda yaitu :
a)      Keanekaragaman Genetik,
b)      Keanekaragaman Spesies dan
c)      Keanekaragaman Ekosistem.
Ragam hayati meliputi seluruh spesies tumbuhan, binatang, organisme mikro dan gen-gen yang terkandung di dalamnya serta seluruh ekosistem di muka bumi. Keanekaragaman hayati sangatlah penting untuk terus dijaga dan dilestarikan, karena hal tersebut merupakan suatu sistem yang tidak boleh terpisahkan satu dengan lainnya. Apabila hal tersebut tersebut diabaikan, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem yang ada. Seperti halnya penebangan hutan yang tidak sesuai dengan kelesatarian lingkungan akan berakibat timbulnya banjir saat musim hujan. Selain itu juga dapat menimbulkan longsor, kelangkaan beberapa spesies, erosi tanah, dll.
Keanekaragaman hayati mempunyai banyak manfaatnya. Baik dari segi ekonomi, ekologi, farmasi, dan riset.
1.     Manfaat dalam Ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
2.     Manfaat dalam Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain:
a.      Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
b.      Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus.
3.     Manfaat dalam Farmasi
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan.  Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman;  beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.
4.     Manfaat dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
3.      Faktor penyebab perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, antara lain:
a.       Pertambahan penduduk yang pesat, sehingga telah menyebabkan tekanan yang sangat berat terhadap pemanfaatan keanekaragaman hayati. Misalnya, timbulnya
eksploitasi terhadap sumberdaya alam hayati yang berlebihan,
b.    Perkembangan teknologi yang pesat, sehingga kemampuan orang untuk mengeksploitasi keanekaragaman hayati secara berlebihan semakin mudah dilakukan,
c.       Makin meningkatnya penduduk lokal yang terlibat dalam ekonomi pasar kapitalis, sehingga menyebabkan eksploitasi keanekaragaman hayati secara berlebihan,
d.      Kebijakan dan pengelolaan keanekaragaman hayati yang sangat sentralistik
dan bersifat kapitalis dan tidak tepat guna,
e.       Berubahnya sistem nilai budaya masyarakat dalam memperlakukan keanekaragaman hayati sekitarnya. Misalnya, punahnya sifat-sifat kearifan penduduk lokal terhadap lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena itu, pengelolaan keanekaragaman hayati yang holistik, berkelanjutan dan berkeadilan sosial bagi segenap warga masyarakat, sungguh diperlukan untuk mempertahankan kelestarian keanekaragaman hayati.
4.      Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi sumber daya alam (SDA) yang semakin meningkat drastis tidak seimbang dengan pertumbuhan populasi penduduk, antara lain:
a.       Menerapkan prinsip hidupn manusia bermentalitas berkelanjutan, yang bercirikan
·         Sumber daya alam (SDA) yang ada di bumi terbatas
·         Manusia adalah bagian dari alam
·         Manusia harus bijak dan membantu alam untuk melangsungkan gidupnya.
b.      Pemerintah dapat melakukan sistem pembangunan berkelanjutan, seperti:
·         Sistem Biofisik (bumi, udara, matahari, dan sebagai mendukung kehidupan), dapat dilakukan dengan cara melakukan konservasi atau perbaika terhadapalam lingkungan alam sekitar
·         Sistem Sosial (hidup bersama, tolong menolong, hidup bergantung biofisik), dapat dilakukan dengan cara melakukan pembangunan yang tepat
·         Sistem Ekonomi (sediakan cara-cara untuk memenuhi kehidupan, seperti pekerjaan dan adanya ruang/lapangan pekerjaan), dapat dilakukan dengan cara melakukan perdamaian dan keadilan
·         Sistem Politik (jalan dan cara menentukan kebijakan dan keputusan tentang cara sistem sosial dan ekonomi menggunakan lngkungan biofisik), dapat dilakukan dengan cara melakukan demokrasi.
5.      Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan. Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem. Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi. Analisis vegetasi biasa dilakukan oleh ilmuwan ekologi untuk mempelajari kemelimpahan jenis serta kerapatan tumbuh tumbuhan pada suatu tempat. Keterkaitan vegetasi dengan lingkungan adalah, kita dapat mempelajari lingkungan melalui vegetasi, seperti vegetasi tumbuhan dan vegetasi hewan.
6.      Pengertian bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan yang  sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Ini merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan jika metode lainnya tidak berhasil. Proses bayi tabung adalah proses dimana sel telur wanita dan sel sperma pria diambil untuk menjalani proses pembuahan. Proses pembuahan sperma dengan ovum dipertemukan di luar kandungan pada satu tabung yang dirancang secara khusus. Setelah terjadi pembuahan lalu menjadi zygot kemudian dimasukkan ke dalam rahim sampai dilahirkan.
Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu:
·    Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.
·         Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan. Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan.
Sebaliknya, Ada 5 hal yang membuat bayi tabung menjadi haram yaitu:
·      Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.
·         Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si wanita.
·        Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.
·   Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.
·    Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain.
·      Sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
Dalam pandangan Islam, Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang akan mencampur adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman Allah dalam surat (At-Tiin: 4) adalah:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya”
Dan hadist Rasululloh Saw:
“Tidak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya kepada tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang dipandang shahih oleh Ibnu Hibban”.
·         Kesimpulan
Menurut saya, secara alamiah anak lahir dari proses bertemunya sel sperma dan  sel telur melalui proses perkawinan dan proses terbentuknya anak ada di dalam rahim ibu, jadi kalau ada kejadian diluar proses tersebut berarti itu tidak alamiah dan cenderung melawan kodrat sang Maha Pencipta dan terlalu memaksakan. Banyak cara alamiah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak tanpa harus menggunakan program bayi tabung, namun apabila dengan cara alamiah tersebut tidak juga membuahkan hasil, maka kita diperintahkan untuk bersabar dengan apa yang di takdirkan oleh Allah SWT kepada kita. Karena segala sesuatu yang dilarang oleh  Allah SWT akan terdapat mudaratnya. Menurut saya, bayi tabung diperbolehkan jika sel telur dan sperma berasal dari pasangan suami dan isteri yang sah serta setelah pembuahan diluar rahim tersebut berhasil, maka sel hasil pembuahan tersebut dimasukan kembali kedalam rahim isteri yang sah. apabila salah satu sel (telur atau sperma) bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sah maka itu diharamkan.
7.      Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914). Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas. Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan satu kesatuan.
a.      Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, setiap jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi.
 Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
b.      Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk

Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
Itulah sebabnya mengapa ekologi dijadikan sebagai dasar pengetahuan lingkungan, karena ekologi mencakup masalah dasar atau faktor utama dalam lingkungan kita, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Selain mencakup tentang alam sekitar, ekologi juga mencakup semua permasalahan dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti dalam bidang politik, ekonomi, antropologi, sosial dan budaya.
8.      Keuntungan dan kerugian kita menjaga lingkungan sekitar.
Masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia itu sendiri, dari hari ke hari ancaman terhadap kerusakan lingkungan semakin meningkat. Banyaknya pembukaan lahan baru mengakibatkan banyaknya hutan yang dirusak karena umumnya pembukaan lahan tersebut tidak mengikuti kaidah ekologi. Rusaknya hutan akan merusak ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan dan merusak semua sistem kehidupan disetiap komponen yang ada di bumi ini. Melestarikan hutan berarti menyelamatkan semua komponen kehidupan, hutan yang terjaga akan memberikan tata air yang baik pada daerah hilirnya sehingga akan menyelamatkan semua kegiatan umumnya dan kegiatan ekonomi khususnya, selain itu hutan yang terjaga akan memberikan manfaat sangat besar bagi lingkungan, hutan sebagai paru-paru dunia akan mengurangi pemanasan bumi, mengurangi kekeringan saat musim panas dan mengurangi resiko longsor dan banjir saat musim hujan.
·         Keuntungan menjaga kebersihan lingkungan
kebersihan juga banyak manfaatnya, kita bisa lihat sehari-hari bagaimana lingkungan yang bersih itu, dari kecil kita di ajarkan tentang kebersihan, tetapi masih banyak yang mengabaikannya. Tidak ada ruginya menjaga lingkungan sekitar apalagi menjaga lingkungan sekolah,waah..
selain kita dapat belajat dengan nyaman disekolah, kan enak tuhh diliatnya juga kalau sekolah kita, bersih, nyaman dan asri . hehe
guys, nih contohnyaaa kalo kita menjaga lingkungan sekolah kita
·         Kerugian tidak menjaga lingkungan
Pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Namun bagaimana jika pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dikendalikan dan apa dampaknya dikemudian hari?
Punahnya spesies
Polutan berbahaya bagi biota air laaut daan darat. Berbaagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbegai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva, merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemaran. Ada hewan yang dapat beradaptaasi sehingga kebal terhadap bahan pencemaran, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati. Berbagai spesies burung menurun populasinya karena insektisida. Insektisida dikhlor difenil trikhlortena (DDT) menyebabkan kerusakan cangkang telur berbagai jenis burung sehingga telur burung mengalami deformasi atau gagal berkembang, sebagai akibat burung tersebut memakan serangga yang tercemar insektisida. Kandungan racun DDT tidak hanya dijumpai pada hewan, tetapi juga pada manusia. Menurut penelitian, DDT juga didapati di wilayah Antartika, Kutub Selatan.

Peledakan hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan insektisida juga dapat menyebabkan beberapa spesies serangga menjadi kebal (resistan). Untuk memberantasnya diperlukan dosis insektisida yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya pencemaran akan semakin meningkat.


Gangguan keseimbangan lingkungan
Punahnya spesies tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi menjadi berubah. Akibatnya keseimbaangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur diogeokimia menjadi terganggu.
Kesuburan tanah berkurang
Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk yang terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam. Untuk mengatasinya hendaknya dilakukan pergiliran pemupukan dengan pupuk kandang/kompos, penanaman berseling (tumpang sari) dan rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yaang berbeda setiap tahunnya di lahan yang sama. Rotasi tanaman mencegah terjadinya pengembalian zat hara yang sama secara terus menerus dari dalam tanah sehingga dapat membantu mengatasi berkurangnya kesuburan tanah.
Keracunan dan penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan adaa yang menyebabkan cacat pada keturunan-keturunannya. Pencemaran biologis dapat menyebabkan tersebarnya bibit penyakit ke lingkungan. Pencemaran suara (kebisingan) dapat menimbulkan strees, penyakit jantung, sulit tidur, dan berbagai gangguan lainnya.
Pemekatan hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan, dapat meresap ke dalam tubuh ganggang. Selanjutnya ganggang tersebut dimakan oleh udang kecil. Udang kecil dimakan oleh ikan besar. Dan jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, maka bahan pencemaran akan masuk ke dalam tubuh manusia. Biasanya bahan pencemaran yang masuk ke perairan memiliki kadar yang kecil. Ini disebabkan karena bahan pencemaran itu telah mengalami pengenceran. Jika bahan pencemaran itu terserap oleh tubuh ganggang, maka kadarnya telah meningkat ratusan dan bahkan ribuan kali. Proses peningkatan kadar bahan pencemaran melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayato (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).
Terbentuk lubang ozon dan efek rumah kaca
Terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permalasahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemaran dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

Sabtu, 23 Juni 2012

kitolod, obat mata


KITOLOD, TANAMAN LIAR YANG BANYAK MANFAAT TERUTAMA UNTUK MATA
            Kitolod atau biasa kita sebut dengan bunga bintang ternyata sangat baik untuk mata kita. Bagi kita yang sering di layar tv atau computer merasa mata pedih atau yang sering melakukan perjalanan jauh mata sering terkena debu akhirnya mata pedih juga, maka inilah obat yang paling mujarab mudah didapat juga tidak mahal. namun tanaman ini sering sekali kita jumpai di sekitar kita. Mata sehat terasa enak untuk melihat juga mantap dibawa buat otak. Nama ilmiah dari tanaman kitolod ini adalah Laurentia longiflora.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjdsePADBUNDAzu7JnMclI4xfaIvc209wwYviDTHyHJa9yfZG6xAUFXvbJPKDqHf27P3MdrkXD2DkxS_PeVE0X65Bcj2GKBU8EHefX3ZTiQlL-tgVk43DATCR3ScYng9LwcZjlApUAVw/s400/kitolod.jpg
Cara penggunaannya adalah:
·         Ambil 3 helai dau, cuci bersih kedua ujung daun di potong, Setelah itu ambil air minum putih yang biasa (bukan panas dan dingin) celupkan daun kitolod dan teteskan pada mata, rasanya sangat pedih, tapi teteskan terus sampai rasa pedih itu berkurang. Namun, hati-hati getah batangnya beracun. Selain itu tanaman ini juga memiliki efek farmakologis, yaitu getahnya beracun, tapi baik untuk mengobati radang, neoplastik, inflamasi, analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan pendarahan).

Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak.
Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan oleh tamnaman kitolod ini, antara lain:
1.     Sakit gigi
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 2 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu ditumbuk halus, kemudian taruh pada lubang gigi yang sakit.
2.     Asma, bronchitis dan radang tenggorokan
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod, cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, baru disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
3.     Luka
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil daun kitolod secukupnya, cuci bersih, lau ditumbuk sampai halus, kemudian tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
4.     Kanker
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 3 lembar daun kitolod beserta batangnya, lalu direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1-2 gelas dengan api kecil. Air rebusan itu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
5.     Katarak
Cara mengobatinya adalah dengan mengambil 1 lembar daun kitolod yang sudah bersih dan ditambahkan 5 sendok makan air bersih, kemudian tulang daun ditekan-tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan ke mata, diamkan  sejenak, kemudian mata dicuci dengan rebusan daun sirih.
Kitolod merupakan tanaman yang  sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, misalnya senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getahnya mengandung racun, tetapi bagian yang lainnya memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Selain menggunakan kitolod, obat tetes mata (otem) juga dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedangkan kandungan garam mineralnya juga bermanfaat untuk membersihkan dan menyehatkan mata.
Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada organ tubuh.
Gangguan pada mata disebabkan oleh terganggunya fungsi metabolisme,, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Pengobatan pada mata sebaiknya disertai dengan pengobatan organ yang sakit.
Berdasarkan pengalaman, gangguan mata seperti katarak paling lama pengobatannya, minimal membutuhkan dua botol. Untuk para lansia, tetes mata ini berguna untuk mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata berat, mata tidak tahan panas, dan mata gatal. Dengan meneteskan dua kali seminggu, sangat berguna untuk perawatan agar di hari tua tidak mudah mengalami gangguan mata seperti glukoma, tidak tahan panas, cairan berlebih, katarak dan lain-lain. Keluhan mata biasa seperti mata merah atau untuk perawatannya dengan beberapa kali tetes sudah terasa khasiatnya.
 Selain itu, untuk meningkatkan pola hidup sehat, konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga serta istirahat yang teratur. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.
Sumber: info herbal (arif)